Jakarta, CNBC Indonesia – Berbeda dengan anak muda pada umumnya, Liana Saputri dan Jhony Saputra mengawali kariernya dengan bermodalkan harta yang melimpah. Kedua anak crazy rich Kalimantan Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam ini tercatat sebagai anak dengan harta mencapai triliunan rupiah saat berusia 20-an.
Kedua anak Haji Isam tak segan-segan memaparkan kehidupan pribadinya di akun media sosialnya. Termasuk kecintaannya bepergian ke luar negeri.
Tak hanya itu, sama seperti sang ayah, keduanya juga tertarik dengan dunia otomotif. Lewat media sosial, Jhony pernah mendemonstrasikan mobil Bugatti Chiron Sport. Mobil mewah pabrikan asal Prancis itu dibanderol USD 2,9 juta atau lebih dari Rp 44 miliar (kurs Rp 15.522).
Sementara itu, Liana juga memperlihatkan McLaren 650S. Supercar besutan pabrikan mobil asal Inggris ini memiliki harga pasaran sekitar Rp 2,4 miliar.
Liana lulusan Manajemen Bisnis dan Kepemimpinan dari Santa Monica College, Los Angeles pada tahun 2018 ini juga kerap memamerkan mobil pabrikan Jerman BMW dan Mercedes-Benz.
Dari sekian banyak unggahan mobil mewah di akun Instagramnya, Liana jarang mengunggah foto mobil yang sama. Dalam salah satu postingannya, ia bahkan berfoto dengan delapan mobil mewah dan menyebutkan pesan bertuliskan “garasi masa depan dari masa lalu”.
Mereka berdua juga memiliki kegemaran terhadap balap off-road yang merupakan salah satu hobi Haji Isama. Haji Isam sendiri merupakan seorang pembalap sekaligus pemilik tim balap off-road Indonesia Jhonlin Racing Team.
Nama Jhony Saputra dan Jhonlin Racing Team pun sempat trending di Twitter beberapa waktu lalu. Di Twitter, salah satu akun menyebutkan bagaimana Jhonlin Racing Team akan menyewa perahu untuk mengangkut tim khusus untuk balapan.
Jhony di jaringan Instagramnya dengan banyak artis dan pembalap seperti Rifat Sungkar dan masih banyak lainnya.
Sebagai informasi, keluarga Haji Isam adalah pemilik PT Praksi Gunatama Tbk (PGUN), perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berbasis di Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.
Menariknya, dalam prospektus IPO, nama Haji Isama tidak tercantum di perusahaan tersebut dan kepemilikannya dikuasai oleh kedua anaknya. Dalam prospektus IPO disebutkan pengendali perseroan adalah Liana Saputri yang merupakan kakak perempuan Jhony Saputra. Sebelum IPO, kakak beradik ini secara tidak langsung menguasai PGUN masing-masing 50%.
Pengelolaan operasional dan bisnis dikelola oleh Liana yang bertindak sebagai komisaris utama perseroan. Sementara meski menguasai kepemilikan saham yang sama besarnya dengan Liana, Jhony bukan anggota manajemen perusahaan tersebut.
Jabatan strategis baru ia pegang ketika perusahaan keluarga Haji Isam lainnya, yakni Jhonlin Agro Raya (JJARR), melakukan IPO dan menjadi salah satu komisaris utama termuda di sebuah perusahaan publik.
Jika kepemilikan tidak langsungnya di dua perusahaan pengendali PGUN, PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya tidak berubah pasca IPO, maka saat ini mereka memegang sekitar 42,16% atau total 84,32%.
Saat ini, pada Senin (6/11/2023), kapitalisasi pasar PGUN mencapai Rp 2,43 triliun. Artinya di atas kertas, Liana dan Jhony memiliki aset terkait PGUN senilai Rp1,02 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel lain
Kisah Haji Isama, dari seorang tukang ojek hingga menjadi pemilik usaha gurita
(mkh/mkh)
Quoted From Many Source